Minggu, 10 November 2013

SUGENG RAWUH DATENG NGELMU LELUHUR JAWA KUNO

SUGENG RAWUH DATENG 
NGELMU LELUHUR JAWA KUNO

Etimologi:
Kata Ngelmu berarti ilmu atau pengetahuan. Kata Ngelmu berasal dari kata "Angel Yen Durung Ketemu" artinya Sulit bila belum Menemukan Ilmu atau Pengetahuan yang dimaksud.

Kata Leluhur dalam bahasa Jawa berarti para orang tua atau nenek moyang yang sudah tiada atau wafat. Namun kata ini bisa berarti lebih luas dengan arti seperti: Para Roh Roh Suci leluhur (mulai dari Danyang / cikal bakal, Makhluk Halus yang Baik pada tingkat dan derajatnya dialam "Gaib") sehingga kata ini bila diucapkan akan bisa berarti luas mulai dari nenek moyang sendiri, cikal bakal, atau danyang bahkan para leluhur yang lebih tinggi sampai pada Para Dewa dalam pandangan agama lain.

Kata Jawa berasal dari sebutan pulau yang ada di Nusantara (Nuswantara) yaitu Pulau Jawa. Pada Jaman dulu dikenal dengan istilah Jawa-Dwipa. Kata Jawa bisa berarti luas dalam bahasa dimasyarakat bahkan bisa diungkapkan untuk menyampaikan sesuatu yang tidak etis atau patut ditiru biasanya menggunakan ungkapan "WONG GAK JOWO" atau Orang yang tidak tahu budi perkerti atau orang yang tidak punya sopan santun dalam bergaul di masyarakat.Sehingga dengan adanya blog ini maka kami berharap masyarakat Nuswantara atau khususnya Orang Jawa yang mempunyai Unggah Ungguh atau Tata Krama yang Sopan dan Santun serta hormat kepada semua orang baik kepada anaka anak, orang muda, orang dewasa apalagi terhadap Orang tua nenek kakek buyut dan sebagainya.

Kata Kuno berarti Lama. Kata Kuno bisa berarti AKU DURUNG ONO dengan kata lain bahwa sesuatu itu dianggap kuno karena pada saat itu aku (pembaca semua) belum ada atau belum lahir ke dunia ini. Sehingga dengan adanya Orang Kuno (orang terdahulu) maka adanya Orang Sekarang (Orang saat ini), sebaliknya jika dulu tidak ada Orang Kuno maka tidak akan ada Orang Sekarang ini.

Kembali ke Judul  blog: Ngelmu Leluhur Jawa Kuno yang ditulus menggunakan ejaan lama (kuno) biar kita tahu bahwa dulu kita ada maka sekarang kita ada dan yang akan datang kita ini juga ada. Mohon dipahami kalimat ini.

Nuwun.